BERITA & EVENT
Perkuat Ekosistem Kosmetik & Perluas Potensi Ekspor UMKM, PT
Cedefindo Tandatangani MoU Strategis dengan Dewan Perniagaan Melayu
Malaysia dan ExportHub
Jakarta (9/7) — PT Cedefindo, salah satu anak perusahaan dari Martha
Tilaar Group, resmi menandatangani memorandum of understanding (MoU)
dengan Dewan Perniagaan Melayu Malaysia (DPMM) dan ExportHub Indonesia
dalam upaya mendorong sinergi lintas negara di sektor kosmetik dan
digital marketing.
Penandatanganan dilakukan oleh Dr. Kilala
Tilaar, CEO Martha Tilaar Group; Hisham Abdul Hamid, Chairman Malaysian
Youth Council DPMM; serta Amalia Susilowati Prabowo, President Director
ExportHub ID. Acara berlangsung dengan semangat kolaborasi untuk
memperkuat jaringan bisnis regional antara Indonesia dan Malaysia.
Kerja
sama ini bertujuan memperluas cakupan produksi kosmetik, memperkuat
pemasaran digital, serta membuka peluang kolaborasi strategis lainnya
sesuai dengan peran dan kapasitas masing-masing pihak. Menurut Dr.
Kilala Tilaar, “Kerja sama ini menjadi bukti kepercayaan perusahaan luar
negeri terhadap kapabilitas Cedefindo. Ini adalah momen penting untuk
mempererat hubungan dengan negara serumpun dan memperluas jangkauan
promosi bisnis lokal dan internasional.”
PT Cedefindo merupakan
anak usaha Martha Tilaar Group yang berhasil mengembangkan model
bisnisnya dari consumer brand menjadi ecosystem brand. Berbasis pada
prinsip pemberdayaan, inklusivitas, dan keberlanjutan, Cedefindo
memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang
kosmetik. Dukungan dari sistem manufaktur berstandar internasional telah
membuka peluang ekspor ke 12 negara di Asia Pasifik dan Amerika Latin,
menjadikan Cedefindo sebagai pemain utama dalam pengembangan brand lokal
yang inovatif dan kompetitif.
Sementara DPMM (Dewan Perniagaan
Melayu Malaysia) adalah organisasi bisnis yang dipimpin oleh para
pengusaha Melayu lintas sektor di Malaysia. Berperan aktif di Kamar
Dagang dan Industri Nasional Malaysia (NCCIM) dan komunitas bisnis
Melayu, DPMM dikenal sebagai penjaga utama ekonomi Melayu.
Hingga
saat ini, DPMM memiliki 15 cabang di seluruh negeri, termasuk di Sabah,
Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Labuan, menghubungkan komunitas bisnis
yang lebih luas melalui layanan bersama, informasi, dan bimbingan. DPMM
juga menawarkan peluang luas bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan
industri lainnya, menyediakan jaringan bisnis, pengembangan wirausaha,
dan layanan konsultasi bisnis kepada komunitas.
Adapun ExportHub
Indonesia adalah platform digital ekspor yang mendukung UKM melalui
berbagai layanan seperti edukasi, kurasi produk, konsultasi bisnis, dan
akses ke market place global. ExportHub hadir sebagai katalisator bagi
pelaku usaha lokal untuk menembus pasar global. Telah banyak UKM lokal
yang menjadi bagian dari ekosistem ExportHub dan sukses mengekspor
produk-produknya ke pasar internasional.
Lewat MoU ini, para
pihak berkomitmen aktif dalam memperkuat ekosistem ekspor Indonesia,
khususnya sektor UKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional,
serta memperkuat fondasi ekspor Indonesia dan membuka peluang baru bagi
brand-brand lokal untuk merambah pasar kosmetik internasional.